Pricing: Mau Pilih Bawah, Tengah, atau Atas?

Salah satu komponen dalam 5P adalah Pricing alias penentuan harga. Ini bukan hal yang mudah, banyak faktor yang dijadikan pertimbangan. Pricing juga menyangkut psikologis konsumen. Sebelum konsumen membei barang, ia akan bertanya pada dirinya: "apakah harga sekian merupakan harga yang wajar?". Jika dibandingkan dengan harga produk lain, secara kulaitatif kita akan mendapatkan 3 range harga, yaitu harga rendah (murah), menengah, dan atas (mahal).

Harga murah
Jika kita mengambil harga murah sebagai strategi, maka kita akan berusaha dengan keras mendapatkan harga bahan baku yang murah, ongkos pekerja yang murah, sampai pada biaya operasional yang murah. Butuh usaha keras untuk mendapatkannya. Jika kita mendapatkan sedikit kendala dalam mendapatkan hal2 tersebut, maka harga akan menjadi sensitif. Yang lebih parah lagi, dengan menetapkan harga yang murah, maka kita akan ketemu konsumen yang pelit. Tentu saja kita akan cape melayani mereka. Saat kita ingin menaikkan harga karena harga bahan baku yang naik, maka siap2 saja konsumen pergi. Tentu saja, kita juga mendapatkan marjin keuntungn yang tipis tapi penuh kerja keras. Inilah yang kemarin melanda usaha kue kami, silahkan lihat di blog saya Reach My Dreams

Harga menengah
Sebagai jalan tengah, dan melihat kompetitor, maka sebagian besar orang akan mengambil pilihan ini sebagai pilihan yang wajar. Ya, secara psikologis jika seseorang bingung menentukan pilihan, maka ia akan cenderung melihat bagaimana orang lain mengambil keputusan. Jadi akan banyak sekali orang yang akan mengambil jalan tengah ini sebagai keputusan. Konsekwensinya tentu saja di 'arena' ini akan ditemukan banyak kompetitor. Dan dengan semakin banyaknya kompetitor bukanlah pekerjaan yang mudah untuk memenangkan persaingan.

Harga atas (tinggi)
Anda memilih yang ini? Mudah-mudahan Anda berada di jalan yang tepat. Jika Anda punya produk yang bagus (tidak usah paling bagus), apalagi jika produk Anda unik maka pilihan ini merupakan pilihan yang tepat. Sesuatu yang unik bisa karena produk anda yang unik, atau karena produk yang biasa tapi ditambah keunikan lain, misal adanya sensational offer lain atau pelayanan yang baik yang bisa berupa tempat strategis, packing yang bagus, dan sebainya.

Jadi, berapa Anda ingin menjual produk Anda? Tanyalah pada lubuk hati yang dalam…..
       

0 comments: